Tema tulisan kali ini adalah introvert, kalian
tau ga sih apa itu introvert? Bagi yang kuliah di psikologi pasti udah tau dong
apa itu introvert, nah bagi yang belum tau mari kita gali lebih dalam apa yang
dimaksud dengan introvert ya...
Pertama kita mesti tau dulu apa sih arti dari
introvert itu, definisi menurut Susan Cain adalah orang introvert memilih
lingkungan sunyi dan minim stimulasi. Orang introvert cenderung lebih bisa berkonsentrasi
dalam kondisi yang sepi, ia lebih banyak mendengar daripada berbicara, berpikir
sebelum berbicara, dan memiliki pendekatan yang lebih
menyeluruh dan hati-hati terhadap suatu risiko.
Orang yang introvert berpikir
lebih banyak, tidak terlalu gegabah dan berfokus pada hal-hal yang lebih
penting, seperti hubungan dan pekerjaan yang bermanfaat. Sebaliknya,
orang yang ekstrovert disemangati oleh kondisi sosial dan cenderung menjadi
seorang pekerja multitugas yang asertif yang berpikir lantang dan cepat. Susan Cain mengatakan bahwa antara sepertiga dan
setengah warga Amerika Serikat dapat dikelompokkan sebagai introvert, walaupun
orang-orangnya tersebar di seluruh spektrum introver-ekstrover. Orang yang berada di tengah-tengah spektrum disebut
"ambivert”.[1]
Kondisi yang ada saat ini memang lebih dominan ekstrovert dimana orang-orang lebih suka berada di tengah-tengah kelompok dan inilah yang nggak bisa dilakuin oleh seorang introvert. Kebanyakan orang mengganggap orang yang introvert ini sebagai perilaku yang "nggak wajar" dan dinilai sebagai orang yang anti sosial, padahal kalo mereka kenal dekat dengan sosok introvert ini maka mereka bakal merasa bahwa orang yang introvert ini bisa menjadi teman yang baik dan bisa dipercaya.
Sebenernya ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang itu punya sifat introvert, Berikut ini dua penyebab yang gue amati selama ini. Pertama, introvert karena memang bawaan dari lahir. Bukan suatu hal yang nggak mungkin kalo Tuhan Yang Maha Esa memberikan kondisi yang berbeda-beda kepada setiap ciptaan-Nya, hal ini bertujuan biar makhluk yang dia ciptakan (red: manusia) bisa belajar dan saling mengerti atas perbedaan yang ada. Perbedaan itu bisa dalam bentuk fisik, sifat maupun kondisi yang ada di sekitarnya. Dalam bentuk sifat inilah manusia dibedakan dalam tiga jenis kepribadian yaitu introvert, ambivert dan ekstrovert seperti yang diperkenalkan pertama kali oleh Carl Jung. Nah, yang ada di lingkungan kita saat ini ternyata nggak menghargai keberadaan orang-orang introvert ini dikarenakan bahwa para introvert dianggap anti-sosial dan terkesan sombong.
Kedua, introvert karena faktor lingkungan. Penyebab kedua ini bisa dilihat dalam kondisi dimana lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah dan lain-lain membuat seseorang lebih merasa nyaman ketika mereka berada di lingkungan yang tenang dan sendirian. Kondisi kaya apa dari lingkungan yang membuat orang menjadi introvert? Pertama, kondisi ketika seseorang selalu dihadapkan dalam situasi ketika ia terus di-bully oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, entah di sekolah maupun di masyarakat dan ini yang gue lihat menjadi penyebab yang paling sering muncul. Kedua, kondisi keluarga. Kenapa keluarga? Kok bisa? Ya bisa lah, dan ini berkaitan dengan kondisi pertama yaitu bully. Keluarga yang baik bisa menjadi sarana curhat si anak introvert, tapi kalo keluarga itu sendiri ternyata ga baik dalam artian selalu ada cekcok dan lingkungan yang ga nyaman di dalamnya bakal membuat si anak yang tadinya di bully bingung harus curhat dan menumpahkan perasaannya kemana dan ini yang memperparah si anak menjadi introvert akut.
Dari dua penyebab yang udah disebutin tadi rasa-rasanya sulit untuk mengubah/mengurangi kadar ke-introvert an seseorang kalo penyebab itu digabung jadi satu, dan ini yang dirasain oleh seseorang nun jauh disana (tsahelah :p) yang menjadi inspirasi gue untuk nulis tentang hal ini. Thanks ya sob (hiks.. *elap ingus). Entah butuh waktu berapa lama buat dia untuk meminimalisir introvert yang dia punya biar nggak semakin akut, kita disini cuma bisa berdoa biar dia bisa diberi kemudahan dalam prosesnya. Mungkin gitu aja tulisan kali ini, kalo ada kesempatan bakal gue tulis lagi tema serupa yang bisa jadi sambungannya. Udahan ya, see ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar