UKURAN BAN
Untuk ban
yang digunakan di sepeda balap (Road Bike). Anda akan melihat angka seperti
700x23. Angka Pertama (700) adalah ukuran diameter ban dalam satuan milimeter.
Angka kedua (23) menunjukan lebar ban dalam satuan milimeter. Untuk ban
sepeda (MTB), Anda akan melihat angka seperti 26x2.0 ini adalah diameter ban
(26 inchi) dengan lebar ban (2 Inchi).
1. Sepeda Balap dan Touring :
Penggunaan
ban yang diperuntukkan untuk kecepatan umumnya menggunakan lebar ban mulai dari
18-23 milimeter (lebar paling tipis). Namun, untuk penggunaan touring umumnya
menggunakan ban yang lebih besar berkisar 25-28 milimeter dengan tujuan menjaga
stabilitas dan kenyamanan.
2. Sepeda Gunung :
Kebanyakan
sepeda gunung menggunakan ukuran diameter roda 26”. Untuk penggunaan Cross
Country dan All Mountain lebar ban yang sering digunakan adalah 1.8”-2.4”. Tapi
untuk pengguanaan Freeride dan Downhill, dimana ban harus bekerja ekstra keras
seperti, turunan terjal, bebatuan, dsb, lebar ban yang digunakan mulai dari
2,5”-3.0”.
JENIS TAPAKAN
Tapak ban
merupakan masalah sangat penting, khususnya untuk ban sepeda gunung, dimana
perbedaan kecil dalam pola tapak akan membuat perbedaan yang cukup signifikan.
1. Slicks :
Dirancang
untuk penggunaan dalam kota atau komuter, sepeda touring dan juga sepeda
gunung. Slicks terlihat hampir seperti ban balap, namun memiliki diameter yang
lebih lebar. Permukaan ban terlihat halus, dengan pola permukaan/tapak yang
nyaris tak kentara. Slicks dirancang untuk permukaan medan yang halus seperti
permukaan batuan halus, aspal dan single track halus. Alur tapak ban berbentuk
V pada beberapa bagian bertujuan untuk meningkatkan performa di tikungan basah.
2. Semi –Slicks :
Kategori
ini berada diantara knobbies dan slicks, ban ini dirancang memiliki tapak yang
halus dibagian tengah, untuk rolling resistance minimal dan akselerasi
yang lebih cepat, dan tapak agresif pada bagian samping untuk membantu
pada saat menikung.
3. Inverted :
Ban
dirancang dengan tapak yang terbalik, memiliki rolling resistance yang lebih
kecil dibandingkan dengan semua jenis tapak ban biasa, namun memiliki lebih
grip dan rolling resistance lebih baik dibandingkan dari jenis slicks. Gunakan
ban ini jika anda bersepeda diluar jalan aspal atau jalan yang jelek atau banyak
lubang.
4. Knobbies :
Bentuk
tonjolan (knob) yang berbeda dirancang untuk situasi medan yang berbeda. Ban
dengan tonjolan-tonjolan kecil cocok untuk single track halus yang membutuhkan
kecepatan. Ban dengan tonjolan-tonjolan yang lebih tinggi untuk mendapatkan
grip lebih di medan yang membutuhkan teknik seperti akar dan batu. Ban lebar
dengan tonjolan mirip seperti dayung merupakan yang terbaik untuk kondisi jalan
lunak. Ban dengan tonjolan-tonjolan lebar akan lebih baik digunakan saat
menikung di permukaan yang keras. Ban dengan tonjolan-tonjolan tinggi dengan
jarak yang lebar untuk fleksibilitas dalam kondisi permukaan yang keras. Ban
dirancang untuk kondisi medan berlumpur memiliki tonjolan-tonjolan dengan jarak
yang lebar sehingga lumpur tidak menumpuk pada ban.
JENIS VALVE (PENTIL)
Jenis
valve (pentil) presta bentuknya kecil memanjang dan memiliki tutup katup dimana
anda harus mengendurkan katupnya untuk memompa ban dan harus dikencangkan
kembali setelahnya. Jangan menggunakan ban dalam dengan valve Presta pada
rim/velg yang memiliki lubang jenis Schrader, karena beresiko terjadi
pergeseran yang menyebabkan rusaknya valve (pentil). Jenis valve (pentil)
Schrader bentuknya lebih lebar dari jenis Presta, mirip seperti pada ban mobil.
Valve (pentil) schrader tidak akan muat dalam rim/velg yang memiliki lubang
jenis Presta.
TIPS TEKANAN BAN
Setiap ban
memiliki kisaran tekanan dianjurkan yang diukur dalam satuan psi (pound per
square inch). Anda dapat melihat sisi samping ban untuk mengetahui
tekanan ban yang direkomendasikan. Umumnya : Ban sepeda balap (Road Bike)
biasanya dianjurkan pada tekanan 100-140 psi. Ban sepeda gunung (MTB) biasanya
pada 30-50 psi. Tekanan yang rendah dapat meningkatkan traksi ban anda, namun
memompa ban terlalu sedikit akan beresiko bocor. Memompa ban terlalu banyak,
Anda juga akan mengalami kurangnya stabilitas atau membuat ban dalam meletus.
Tekanan yang terlalu tinggi dapat meningkatkan kecepatan tetapi traksi ban
menjadi lebih sedikit.
sumber: http://asengjayadipa.blogspot.com/2011/08/informasi-umum-mengenai-ban-sepeda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar